Info Harga Kaca Per Meter Lengkap Terbaru Desember 2024

Harga Kaca Per Meter Lengkap Terkini – Kaca merupakan salah satu material pembangunan rumah yang paling penting dan tidak boleh terlewatkan. Tanpa menggunakan kaca sebagai salah satu komponennya, tentu rumah atau bangunan lain akan terasa aneh dan gelap. Untuk keperluan pembangunan, terdapat beberapa jenis kaca yang bisa digunakan seperti kaca bening, kaca riben, kaca tempered, kaca patri, dan lain-lain. Untuk harga per meternya pun tentu berbeda sesuai dengan jenis dan ketebalan kaca yang dipilih.

Kegunaan Kaca dalam Bangunan

Harga Kaca Per Meter Terbaru

Di pasaran kita bisa menemui beberapa kaca dengan berbagai pilihan ketebalan, mulai dari 2 mm hingga 19 mm. Semakin tebal kaca yang akan dibeli tentu saja harganya akan semakin mahal, begitu pula sebaliknya.

Dalam pembangunan sendiri, adanya kaca ini sangat diperlukan karena berfungsi sebagai sistem pencahayaan. Selain itu, kaca juga bisa mempercantik atau menambah estetika suatu rumah atau bangunan lainnya. Bayangkan saja jika suatu bangunan tidak memiliki kaca sama sekali, pasti akan terasa gelap dan tidak nyaman. Karena cahaya alami dari matahari tidak bisa masuk ke dalam rumah.

Tak heran jika beberapa bangunan bergaya modern minimalis memilih kaca berukuran besar pada setiap sisinya. Bahkan sekarang ini juga sudah ada jenis kaca yang memiliki gambar tertentu sesuai dengan permintaan klien.

Jenis-jenis Kaca dan Kelebihannya

Berikut ini beberapa jenis kaca yang bisa Anda temukan di pasaran beserta kelebihannya masing-masing.

  1. Kaca Riben

Kaca Riben

Kaca riben atau biasa disebut rayben merupakan jenis kaca yang memiliki warna lebih gelap daripada kaca bening. Kelebihan dari kaca ini adalah dapat menjaga privasi pemilik rumah karena orang lain di luar rumah tidak bisa melihat ke dalam. Kaca ini sangat cocok untuk Anda yang ingin memiliki bangunan dengan mengedepankan keamanan dan privasi.

  1. Kaca Bening

Kaca Bening

Sebagaimana namanya, tentunya Anda sudah mengetahui kalau jenis kaca ini adalah kaca bening yang sering kita temui. Umumnya, kaca bening ini terdiri dari ukuran 2 mm, 3 mm, 5 mm, 8 mm, dan 10 mm. Ukuran ketebalan dari kaca ini sangat mempengaruhi harga kaca. Jadi, kalau Anda mau mendapatkan kaca dengan harga yang lebih murah, pilihlah yang lebih tipis.

Jenis kaca yang sering disebut kaca polos ini mampu memberikan pencahayaan yang alami secara maksimal di dalam ruangan. Meski begitu, kaca ini biasanya juga digunakan untuk pembuatan aquarium, furniture, dan properti lainnya. Kaca bening dapat menghasilkan sebesar 90% bayangan dari benda-benda yang ada di depannya. Namun, kaca ini tidak disarankan untuk digunakan pada bangunan yang memerlukan ketahanan kuat seperti rumah bertingkat.

  1. Kaca Tempered

Kaca Tempered

Kaca tempered merupakan jenis kaca yang dibuat melalui proses pemanasan kaca biasa hingga mencapai suhu 700 derajat Celsius. Setelah dipanaskan, kaca didinginkan secara mendadak dengan menggunakan semprotan udara. Tujuan dari proses tersebut adalah agar dapat menghasilkan kaca yang tidak mudah tergores.

Karena prosesnya yang cukup rumit, harga kaca ini cenderung mahal dan cukup sulit ditemukan. Di pasaran, Anda bisa menemukan kaca tempered yang berukuran 3 hingga 19 mm dengan ketebalan sekitar 2130 x 3045 cm. Harganya juga dipengaruhi dengan ketebalannya, semakin tebal maka harganya semakin mahal.

  1. Kaca Patri

Kaca Patri

Kaca patri merupakan salah satu jenis kaca yang banyak dipilih untuk mempercantik bangunan. Jenis kaca ini memiliki desain yang indah dan corak yang beragam. Meskipun harganya cenderung mahal, tetapi jenis kaca ini dijamin akan meningkatkan estetika bangunan Anda.  Corak atau motif kacanya pun bisa dipilih sesuai keinginan dan kebutuhan klien.

  1. Kaca Grafir

Kaca Grafir

Kaca grafir merupakan jenis kaca yang sengaja didesain untuk memperindah dekorasi rumah. Umumnya, pengrajin kaca grafir membanderol kaca ini dengan harga antara Rp 550.000 hingga Rp 1.700.000 per meter persegi. Jenis kaca ini memiliki model yang beragam sehingga harganya tentu juga berbeda. Semakin rumit modelnya, harganya tentu semakin mahal. Selain digunakan di rumah, jenis kaca ini juga cocok untuk digunakan di kantor maupun apartemen.

  1. Kaca Cermin

Kaca Cermin

Kaca cermin merupakan jenis kaca yang pasti sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kaca ini biasanya digunakan sebagai pelengkap furniture seperti lemari ataupun meja rias.

Rata-rata ketebalan yang dimiliki kaca ini adalah sekitar 2 mm hingga 5 mm sehingga harganya juga relatif lebih murah. Jenis kaca ini bersifat reflektif atau bisa memantulkan benda yang ada di depannya.

  1. Kaca Inlay

Kaca Inlay

Kaca inlay memiliki fungsi yang sama dengan kaca grafir, yaitu untuk mempercantik atau dekorasi rumah. Cara pembuatannya yaitu dengan menyisipkan potongan kaca untuk membentuk motif yang indah. Umumnya, jenis kaca ini memiliki ketebalan hingga 16 mm.

Daftar Harga Kaca Per Meter Persegi Terkini

Sebagaimana kita ketahui, tentunya harga setiap jenis kaca sangat beragam. Nah berikut ini daftar harga beberapa jenis kaca yang cocok untuk material bangunan Anda.

  1. Kaca Riben

Harga Kaca Riben Terbaru Tahun 2023
Jenis Kaca Tebal Kaca Harga
Kaca Riben 5 mm Rp 72.500
Kaca Riben 3 mm Rp 75.000
Kaca Riben 8 mm Rp 135.000
Kaca Riben 10 mm Rp 230.000
  1. Kaca Bening

Harga Kaca Bening Terbaru Tahun 2023
Jenis Kaca Tebal Kaca Harga
Kaca Riben 10 mm Rp 210.000
Kaca Riben 8 mm Rp 150.000
Kaca Riben 5 mm Rp 97.500
Kaca Riben 3 mm Rp 90.000
  1. Kaca Tempered

Harga Kaca Tempered Terbaru Tahun 2023
Jenis Kaca Tebal Kaca Harga
Kaca tempered stopsol green 5 mm Rp 436.000
Kaca tempered stopsol euro grey 6 mm Rp 598.000
Kaca tempered stopsol green 6 mm Rp 598.000
Kaca tempered stopsol blue green 6 mm Rp 630.000
Kaca tempered stopsol euro grey 8 mm Rp 859.000
Kaca tempered stopsol green 8 mm Rp 859.000
Kaca tempered stopsol dark blue 85 mm Rp 859.000
Kaca tempered stopsol blue green 8 mm Rp 898.000
  1. Kaca Patri

Harga Kaca Patri Terbaru Tahun 2023
Jenis Kaca Tebal Kaca Harga
Kaca Patri Kuningan mulai Rp1.700.000
Kaca Patri Airbush Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000
Kaca Patri Biasa 3 mm Rp 80.000 – Rp 2.000.000

Tips Memilih Kaca untuk Jendela Rumah

Dalam memilih kaca untuk rumah atau bangunan tentunya tidak bisa sebarangan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar kaca yang dipilih tepat dan pas untuk rumah Anda.

  1. Pilihlah jendela berukuran besar untuk bagian depan rumah sebagai tempat utama masuknya cahaya matahari. Sehingga, Anda bisa mengurangi penggunaan lampu pada saat siang hari.
  2. Hindarilah memilih kaca yang tembus pandang untuk jendela rumah. Pasalnya, kaca seperti ini akan membuat bagian rumah terlihat kusam ketika dilihat dari luar. Selain itu kaca tembus pandang juga tidak cocok untuk keperluan privasi dan keamanan.
  3. Apabila Anda memiliki halaman yang terbuka, pilihlah kaca yang berwarna gelap seperti kaca riben. Karena jenis kaca ini hanya bisa dilihat dari bagian dalam rumah saja. Dengan begitu orang dari luar tidak bisa melihat ke dalam rumah. Tetapi, cahaya matahari bisa tetap masuk dengan baik melalui kaca ini.
  4. Jika Anda menginginkan kaca yang fungsional, kaca bening atau kaca cermin merupakan pilihan yang paling tepat. Karena selain untuk sistem pencahayaan, kaca ini juga bisa digunakan bercermin.

Risiko Jika Rumah Tidak Memiliki Kaca Jendela

Selain terasa gelap dan panas, bangunan tanpa jendela juga menyumbangkan beberapa risiko. Rumah yang tidak mendapatkan pancaran sinar matahari membuat kelembapan ruangannya tidak terjaga dengan baik. Hal ini berpotensi untuk mempermudah kuman dan bakteri untuk berkembang biak.

Pencahayaan yang baik bisa membantu mematikan beberapa bakteri penyebab penyakit karena terkena sinar matahari yang masuk. Rumah dengan pencahayaan alami yang kurang pastinya bisa meningkatkan risiko penghuni rumah terinfeksi kuman dan bakteri. Selain itu, rumah dengan pencahayaan yang kurang baik juga dapat menurunkan kadar serotonin. Kasus ini bisa menyebabkan anak-anak merasa mudah lesu, cemas, sedih, bahkan rentan mengalami depresi.

Oleh karena itu, kita harus selalu menggunakan jendela pada rumah untuk meningkatkan sistem pencahayaan ke dalam rumah. Pastikan juga peletakan jendela pada rumah disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan pada masing-masing ruangan.

Pada bagian depan gunakanlah jendela yang berukuran besar, sedangkan pada bagian samping dan belakang bisa menggunakan jendela yang berukuran lebih kecil. Yang terpenting pastikan kalau jendela yang dipasang sesuai dengan kebutuhan intensitas cahaya yang masuk ke ruangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error:
×