Harga Biaya Imunisasi Anak & Jenis-Jenisnya Terbaru November 2024

Harga Biaya Imunisasi Anak & Jenis-Jenisnya Terkini – Imunisasi merupakan salah satu program penting dalam upaya pencegahan penyakit berbahaya bagi anak-anak. Program ini dilakukan dengan memberikan vaksin guna menciptakan antibodi kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Di Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah memfasilitasi imunisasi rutin wajib, sehingga masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.

Tips Menghemat Biaya Imunisasi Anak

Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan subsidi dari pemerintah, dan beberapa rumah sakit atau klinik mngharuskan para orangtua untuk mengeluarkan biaya imunisasi secara mandiri. Meskipun imunisasi yang mendapat subsidi hanya diadakan di puskesmas atau posyandu, vaksinasi di tempat ini menyediakan vaksin multi dose vial, yang dapat diberikan kepada banyak anak karena berisi sejumlah dosis. Artikel ini akan memberikan panduan mengenai jenis-jenis vaksinasi untuk anak, manfaatnya, serta rincian harga biaya imunisasi terbaru di beberapa fasilitas kesehatan. Selain itu, Anda juga akan menemukan informasi tentang beberapa jenis imunisasi tambahan yang opsional dan dapat diberikan kepada anak-anak. Dengan informasi yang lengkap ini, diharapkan para orangtua dapat memahami pentingnya imunisasi anak dan mempersiapkan biaya yang diperlukan untuk melindungi kesehatan buah hati mereka.

Manfaat dan Pentingnya Imunisasi Anak

Manfaat dan Pentingnya Imunisasi Anak

Imunisasi memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah penyebaran penyakit berbahaya. Melalui pemberian vaksin, tubuh anak dapat mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tertentu, sehingga jika terpapar virus atau bakteri penyebab penyakit, tubuh anak dapat melawan infeksi dengan lebih efektif. Manfaat utama imunisasi adalah melindungi anak dari penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius atau bahkan kematian.

Program imunisasi rutin wajib telah terbukti efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti Tetanus, Hepatitis B, TBC, Difteri, Pertusis, dan lainnya. Selain melindungi kesehatan anak, imunisasi juga berperan dalam mencegah penyebaran penyakit ke masyarakat secara luas. Dengan menerapkan imunisasi, populasi akan memiliki kekebalan kelompok (herd immunity), yang membantu melindungi mereka yang tidak dapat divaksin, seperti bayi yang terlalu muda atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan masyarakat secara keseluruhan untuk memahami manfaat dan pentingnya imunisasi anak dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua orang.

Jenis-jenis Imunisasi Anak

Jenis-jenis Imunisasi Anak

Terdapat berbagai jenis vaksinasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak indonesia (IDAI) untuk anak-anak sebagai bagian dari Imunisasi Dasar Lengkap. Beberapa vaksin yang termasuk dalam program ini antara lain Hib (Haemophilus influenzae), Influenza, MMR (Measles, Mumps, Rubella), Tifoid, Hepatitis A, Varisela (Cacar Air), HPV (Human Papilloma Virus), Rotavirus, Pneumokokus, dan BCG (Bacille Calmette-Guérin).

Setiap vaksin memiliki manfaat dan perlindungan khusus terhadap penyakit tertentu. Vaksin Hib melindungi tubuh anak dari serangan virus Haemophilus influenzae tipe B yang dapat menyebabkan radang selaput otak, infeksi paru-paru, serta infeksi epiglotis. Vaksin Pneumokokus melindungi tubuh anak dari bakteri pneumokokus yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Sementara itu, vaksin MMR berfungsi untuk mencegah anak terserang campak, gondongan, dan rubella. Vaksin HPV berguna untuk melindungi anak dari Human Papilloma Virus yang dapat menyebabkan kanker leher rahim. Jenis-jenis vaksinasi ini memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan anak-anak, dan mengikuti jadwal imunisasi yang tepat menjadi langkah penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan optimal dari penyakit-penyakit berbahaya.

Harga Biaya Imunisasi Anak Terbaru

Harga Biaya Imunisasi Anak Terbaru

Meskipun pemerintah telah memberikan fasilitas imunisasi rutin wajib di puskesmas dan posyandu secara gratis, beberapa orangtua mungkin perlu melakukan imunisasi secara mandiri di rumah sakit, klinik, atau bidan. Oleh karena itu, memahami rincian biaya imunisasi anak terbaru di berbagai fasilitas kesehatan menjadi hal penting bagi para orangtua.

Imunisasi Dasar

No.ImunisasiUsia Optimal VaksinasiHarga
1DTP (Difteri, Tetanus, Pertusis)2-4 BulanRp141.000
2Hepatitis B0-1 BulanRp150.000
3Campak9 BulanRp155.000
4Influenza6 Bulan – 18 TahunRp230.000
5Hib (Influenza Tipe B)2-4 BulanRp233.000
6Polio0-1 BulanRp251.000
7Tifoid2-18 TahunRp300.000
8BCG (Tuberkulosis)0-2 BulanRp310.000
9Hepatitis A2-18 TahunRp325.000
10Rotavirus2-6 BulanRp430.000
11Varisela (Cacar Air)1-18 TahunRp500.000
12MMR (Gondong, Campak, Rubella)15 BulanRp665.000
13PCV (Pneumonia)2-6 BulanRp780.000

Imunisasi Tambahan (Optional)

No.Jenis ImunisasiHarga Vaksin
1Bio TDRp251.000
2RabiesRp350.000
3Vaxigrip TetraRp412.000
4Japanese EncephalitisRp465.000
5RotateqRp469.000
6ImojevRp504.000
7RotarixRp509.000
8HavrixRp525.000
9VarivaxRp633.000
10Yellow FeverRp650.000
11SynflorixRp846.000
12Infanrix HexaRp951.000
13HexaximRp991.000
14PrevenarRp1.066.000
15Demam BerdarahRp1.115.000

Penting untuk dicatat bahwa harga vaksin di atas dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan fasilitas kesehatan yang Anda pilih. Selain itu, harga vaksin juga dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu memverifikasi harga terbaru sebelum melakukan imunisasi anak.

Penting bagi setiap orangtua untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang dianjurkan oleh tenaga medis. Imunisasi dapat memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak Anda dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi mereka dan masyarakat secara keseluruhan.

Jadwal Pemberian Imunisasi Anak

Jadwal Pemberian Imunisasi Anak

Untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi dengan tepat waktu, penting untuk mengetahui ketersediaan vaksin dan mengikuti jadwal imunisasi terbaru. Pemerintah Indonesia telah mengatur jadwal imunisasi rutin wajib yang mencakup berbagai jenis vaksin penting. Vaksinasi ini biasanya tersedia di puskesmas dan posyandu secara gratis sebagai bagian dari program imunisasi nasional. Jadwal imunisasi terbaru berdasarkan panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencakup imunisasi dasar lengkap seperti vaksin BCG, polio, hepatitis B, DTP, campak, dan lainnya.

Imunisasi Dasar

Imunisasi Tuberkulosis (BCG)

Vaksin BCG diberikan hanya sekali pada bayi yang berusia 3 bulan. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah tuberkulosis yang dapat menyerang saluran pernapasan, saluran cerna, kelenjar getah bening, dan ginjal.

Imunisasi Polio

Polio merupakan penyakit menular yang dapat menyerang sistem saraf pusat pada otak dan menyebabkan gejala lumpuh. Vaksin polio dapat diberikan dengan dua jenis vaksin, yaitu Oral Poliovirus Vaccine (OPV) yang diberikan melalui tetesan di mulut dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) yang diberikan melalui suntikan. Proses vaksinasi dimulai sejak bayi baru lahir dan dilanjutkan pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksinasi polio dilakukan dengan memberikan empat tetes vaksin pada bayi.

Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi hepatitis B pertama kali diberikan pada bayi yang baru lahir, kurang dari 24 jam usia, dengan jenis vaksin monovalent. Selanjutnya, bayi menerima imunisasi hepatitis B sebanyak 4 kali pada usia baru lahir, 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Vaksin hepatitis B dapat diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HiB. Vaksin hepatitis B merupakan langkah penting dalam membentuk antibodi pada anak agar menjadi kebal terhadap virus yang menyerang organ hati.

Imunisasi DTP (Difteri, Tetanus, Pertusis)

Vaksin DTP bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), tetanus, pneumonia, hepatitis B, dan meningitis. Vaksin DTP harus diberikan pada bayi sebanyak empat kali, dimulai dari usia 2, 3, 4, dan 18 bulan.

Imunisasi Campak

Vaksinasi campak dilakukan pada anak pada usia 9 bulan, 18 bulan, dan 6 tahun. Vaksin campak telah terintegrasi dengan vaksin MMR (Gondong, Campak, Rubella). Campak merupakan penyakit yang ditandai dengan gangguan pernapasan, diare, hingga peradangan pada otak.

Imunisasi Tambahan

Selain imunisasi wajib, IDAI juga menyarankan pemberian imunisasi tambahan untuk mencegah berbagai penyakit. Beberapa imunisasi tambahan, yaitu:

  1. Imunisasi rotavirus, terdapat dua jenis vaksin, yaitu rotavirus monovalent dan pentavalent. Vaksin rotavirus monovalent diberikan sebanyak dua kali pada usia 6 minggu dan 24 minggu. Sedangkan vaksin rotavirus pentavalent diberikan sebanyak tiga kali pada usia 6–12 minggu dengan dosis kedua dan ketiga diberikan pada interval 4–10 minggu dari dosis sebelumnya.
  2. Imunisasi campak diberikan, pada usia 9 bulan, dan bila belum menerima vaksin campak pada usia 12 bulan, dapat diberikan vaksin MMR/MR. Vaksin MMR terdiri dari tiga jenis virus, yaitu campak, gondongan, dan campak Jerman/rubella, dan diberikan pada usia 15 bulan jika sudah menerima vaksin campak pada usia 9 bulan, atau pada usia 12 bulan jika belum menerima vaksin campak.
  3. Imunisasi PCV (Pneumokokus), diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan dengan booster pada usia 12–15 bulan.
  4. Imunisasi varisela, diberikan setelah anak berusia 12 bulan.
  5. Vaksin HPV (Human Papillomavirus), diberikan pada anak usia 9-14 tahun.
  6. Imunisasi JE (Japanese Encephalitis), diberikan pada usia 9 bulan dan memerlukan booster 1–2 tahun kemudian.
  7. Imunisasi dengue, diberikan pada usia 9–16 tahun sebanyak tiga kali dengan jadwal 0, 6, dan 12 bulan.

Dengan memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan, orangtua dapat memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak dari penyakit-penyakit berbahaya. Selalu pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau petugas kesehatan yang berwenang untuk mendapatkan informasi terkini mengenai imunisasi dan harga vaksin.

Tips Menghemat Biaya Imunisasi Anak

Tips Menghemat Biaya Imunisasi Anak

Meskipun imunisasi anak sangat penting, beberapa orangtua mungkin merasa khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan. Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat biaya imunisasi anak tanpa mengorbankan kualitas pelayanan:

Manfaatkan Program Imunisasi Gratis dari Pemerintah

Pastikan Anda memanfaatkan program imunisasi rutin wajib yang disediakan oleh pemerintah di puskesmas atau posyandu. Imunisasi ini biasanya diberikan secara gratis dan mencakup vaksin-vaksin penting yang diperlukan anak.

Cari Informasi tentang Imunisasi Berbiaya Rendah

Selain imunisasi gratis dari pemerintah, carilah informasi tentang fasilitas kesehatan atau program imunisasi swasta yang menawarkan vaksinasi dengan biaya lebih terjangkau. Biasanya, orang-orang cenderung memilih pergi ke bidan karena biaya imunisasi relatif lebih rendah dibandingkan dengan biaya imunisasi ke dokter spesialis anak. Beberapa klinik atau yayasan kesehatan juga mungkin menyelenggarakan program imunisasi berbiaya rendah atau memberikan diskon tertentu.

Gabungkan Dalam Satu Sesi

Saat melakukan imunisasi berbiaya mandiri, cobalah menggabungkan beberapa jenis vaksin yang harus diberikan dalam satu sesi. Dengan demikian, Anda dapat menghemat biaya transportasi dan waktu yang diperlukan untuk beberapa kunjungan.

Cek Program Asuransi Kesehatan

Periksa apakah program asuransi kesehatan keluarga Anda mencakup imunisasi anak. Beberapa jenis asuransi kesehatan mungkin memberikan manfaat untuk imunisasi dan dapat membantu mengurangi biaya.

Konsultasikan dengan Bidan atau Dokter

Jika Anda merasa kesulitan secara finansial, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan bidan atau dokter tentang opsi pembayaran yang fleksibel atau program bantuan yang mungkin tersedia.

Ingatlah bahwa imunisasi adalah investasi jangka panjang dalam kesehatan anak Anda. Meskipun mencari cara menghemat biaya adalah hal yang penting, pastikan Anda tetap memprioritaskan kualitas vaksinasi dan keselamatan anak Anda. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis yang kompeten untuk memastikan anak-anak Anda mendapatkan vaksinasi sesuai dengan jadwal dan kebutuhan kesehatan mereka.

Artikel ini telah membahas pentingnya imunisasi anak dan informasi mengenai berbagai jenis vaksin yang perlu diberikan kepada anak, manfaatnya, serta rincian biaya imunisasi terbaru. Imunisasi merupakan program krusial dalam upaya pencegahan penyakit berbahaya dan memberikan perlindungan bagi kesehatan anak-anak. Meskipun biaya imunisasi mungkin menjadi perhatian, ada berbagai cara untuk menghemat biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

Dalam melindungi kesehatan anak-anak, selalu prioritaskan imunisasi dan pastikan anak-anak Anda mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan. Jadilah bagian dari upaya bersama dalam memerangi penyakit menular dan menciptakan masa depan yang lebih sehat untuk generasi mendatang. Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat dan dapat membantu orangtua dalam membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan dan kesejahteraan anak-anak tercinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error:
×