Harga Dot Kucing Di Pasaran Terkini – Tidak dapat dipungkiri bahwa kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang banyak disukai pecinta hewan. Sifat yang manja dan tingkahnya yang lucu, membuat banyak orang jatuh hati pada mereka. Jika anda sudah memutuskan untuk memelihara kucing, maka anda harus siap untuk merawatnya dengan penuh kesabaran dan cinta kasih selayaknya merawat anak sendiri.
Seperti halnya manusia, saat mencapai usia tertentu kucing pun akan berkembang biak. Ketika kucing telah melahirkan, hakikatnya induk kucing akan menyusui anak-anaknya. Umumnya, induk kucing memberikan susu intensif untuk anaknya sejak usia 0-4 minggu. Susu yang diberikan induk kucing sangat berguna untuk memenuhi asupan gizi dan nutrisi yang diperlukan anak kucing. Sayangnya, tidak jarang ada kasus dimana induk kucing tidak mau menyusui dan meninggalkan anaknya begitu saja atau mungkin anda menemukan anak kucing tanpa induk yang ingin anda rawat.
Cara merawat anak kucing tentunya berbeda dengan merawat kucing dewasa, terlebih ketika anak kucing tersebut tidak memiliki induk. Kunci dari merawat anak kucing adalah memberikan asupan nutrisi, kehangatan, dan perhatian khusus yang memadai. Hal ini dikarenakan anak kucing yang baru lahir memerlukan nutrisi yang baik guna mengembangkan beberapa bagian tubuh, termasuk sistem pencernaannya, dan juga membantu pertumbuhan bulunya agar sempurna. Sebagai pengganti susu induknya, anda dapat memberikan susu formula khusus kitten yang dapat anda beli di pet shop ataupun marketplace. Disarankan untuk tidak memberikan anak kucing susu yang dikonsumsi oleh manusia. Konsumsi susu sapi pada kucing bisa mempengaruhi kesehatannya, seperti menyebabkan diare ataupun keracunan.
Untuk membantu anda memberikan susu formula kepada anak kucing, saat ini sudah banyak dijual dot untuk anak kucing. Dot kucing memainkan peran yang vital dalam memberikan susu untuk anak kucing tanpa induk ataupun untuk anak kucing yang tidak bisa meminum susu secara langsung. Dot kucing memiliki desain khusus yang memungkinkan anak kucing mengisap susu dengan lebih nyaman. Dengan memakai dot kucing, akan meminimalkan kemungkinan tersedak pada anak kucing. Selain itu, anda juga bisa memantau pola makan dan asupan cairan yang diberikan.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan ringkasan harga dot kucing di pasaran. Selain itu, akan dibahas pula penyebab induk kucing tidak mau menyusui, tahapan perkembangan anak kucing, dan cara merawat anak kucing yang baik dan benar. Semoga bermanfaat!
Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Menyusui
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya menurut kanal YouTube My Family Cat.
- Induk kucing sakit: alasan pertama induk kucing enggan menyusui anaknya adalah karena kondisi kesehatannya. Contohnya adalah mastitis, sebuah penyakit yang dapat menghentikan produksi susu pada induk kucing sehingga ia tidak dapat menyusui anak-anaknya. Tanda-tanda mastitis dapat dilihat dari perilaku kucing yang sering menjilati area payudaranya yang bengkak. Untuk membantu meredakan rasa sakit pada induk kucing yang mengalami mastitis, kamu dapat memberikan kompres air hangat.
- Induk kucing kelaparan: Selama menyusui, induk kucing membutuhkan asupan makanan yang lebih banyak untuk menghasilkan susu yang cukup. Nutrisi yang mencukupi juga penting bagi induk kucing. Oleh karena itu, jangan heran jika induk kucing meninggalkan anaknya dan tidak menyusui mereka. Kemungkinan sang induk sedang kelaparan atau mencari makanan.
- Induk kucing tidak mengenali anaknya: Hal ini sering terjadi pada anak kucing yang terlalu sering dipegang atau disentuh oleh manusia sebelum mereka dewasa. Kucing mengenal sesama dengan bantuan penciuman, dan jika baunya telah tercampur dengan bau orang lain, induk kucing dapat merasa asing dan melupakan anaknya.
- Induk kucing terlalu muda: Jika induk kucing masih terlalu muda, hal ini bisa menjadi alasan mengapa mereka tidak mau menyusui anaknya. Usia yang ideal bagi kucing betina untuk berkawin adalah antara 10 bulan hingga satu tahun, ketika mereka telah mencapai masa birahi yang matang. Kucing betina yang berkawin terlalu muda mungkin belum memiliki naluri keibuan yang cukup kuat, sehingga mereka enggan menyusui anaknya.
- Anak kucing sakit: Selain masalah kesehatan yang dialami oleh induk kucing, anak kucing yang tidak disusui juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang mempengaruhi insting menyusui mereka.
- Anak kucing memiliki masalah genetik: Ketika induk kucing merasa bahwa anaknya memiliki kelainan genetik atau masalah kesehatan yang parah, mereka mungkin enggan menyusui dan membiarkannya kelaparan. Bahkan, dalam beberapa kasus, induk kucing bisa membunuh anaknya jika merasa kemungkinan hidupnya sangatlah kecil.
Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk merawat anak kucing dan memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dan perawatan medis yang dibutuhkan.
Tahapan Perkembangan Anak Kucing
Beberapa bulan pertama dalam kehidupan anak kucing merupakan fase sangat penting karena anak kucing sedang belajar tentang lingkungan di sekitarnya. Untuk memberikan yang terbaik bagi kucing dan memberikan awal terbaik bagi mereka, penting untuk memahami tahapan pertumbuhan dan daur hidup kucing. Dikutip dari situs Royal Canin, anak kucing mengalami beberapa fase awal sejak ia dilahirkan. Fase-fase tersebut adalah:
Minggu Pertama: Periode Penting bagi Anak Kucing
Sejak lahir, anak kucing mulai meminum susu dalam tiga hari pertama kehidupannya. Setiap anak kucing akan mengembangkan preferensi terhadap sumber makanan mereka, yang akan tetap konsisten selama mereka disusui oleh induknya. Menyusui pada tahap awal ini sangat penting karena anak kucing menelan kolostrum, zat yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh mereka.
Pada usia lima hari, mata anak kucing akan mulai terbuka, dan sekitar satu minggu setelah itu, tali pusarnya akan terlepas. Pada tahap ini, pertumbuhan anak kucing dapat terlihat dari penambahan berat badan sekitar 10 hingga 30 gram setiap hari. Oleh karena itu, penting untuk menimbangnya secara teratur dan memantau perilaku induknya untuk memastikan mereka mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Dua Minggu: Perjuangan Pertama Anak Kucing
Pada tahap ini, anak kucing akan berusaha berdiri untuk pertama kalinya, tetapi sebagian besar waktu mereka masih dihabiskan dengan tidur karena tubuh mereka sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Gigi susu mereka akan mulai muncul, dengan sekitar 26 gigi susu yang tumbuh, dan gigi dewasa baru akan muncul saat mereka berusia sekitar lima hingga tujuh bulan.
Empat Minggu: Waktu Aktif Bermain
Pada tahap ini, anak kucing menjadi lebih aktif dalam bermain dan menjelajahi sekitarnya. Mereka mulai bersosialisasi dengan saudara-saudara mereka. Minat mereka terhadap makanan padat juga mulai muncul, sehingga secara bertahap Anda dapat mengalihkan mereka untuk mengonsumsi makanan yang sesuai. Pemberian makanan padat harus dilakukan secara perlahan dengan merehidrasi makanan kering, baik dengan air panas atau susu, untuk memudahkan mereka mengunyah dan mencerna makanan tersebut.
Delapan Minggu: Waktu Disapih
Setelah berusia dua bulan, anak kucing sudah siap untuk disapih. Anda dapat memindahkan mereka ke makanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti makanan padat energi yang memiliki tekstur serta ukuran yang sesuai. Penting untuk melakukannya secara bertahap agar tidak memberikan beban berlebih pada sistem pencernaan mereka. Juga, pada tahap ini, konsultasikan dengan dokter hewan mengenai jadwal vaksinasi yang tepat.
Dua Belas Minggu: Pertumbuhan yang Cepat
Pada usia ini, anak kucing akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Meskipun kebutuhan energi mereka telah menurun, mereka masih memerlukan tiga kali lipat energi yang dibutuhkan oleh kucing dewasa untuk membantu mereka menghadapi periode pertumbuhan berat badan yang paling intensif pada usia empat hingga lima bulan. Pada periode ini, mereka akan bertambah berat badan sekitar 100 gram per minggu. Pola tidur mereka akan mirip dengan kucing dewasa, yaitu sekitar 13 hingga 16 jam setiap hari. Mereka juga akan semakin bersosialisasi dengan anak kucing lainnya ataupun bersama Anda.
Usia 12-15 Bulan: Masa Dewasa
Pada usia antara 12 hingga 15 bulan, anak kucing Anda akan mencapai kedewasaan tubuh dan ukuran penuh. Dengan memahami tahapan-tahapan awal ini dan kebutuhan mereka, Anda dapat memastikan bahwa mereka mencapai masa dewasa dengan sehat dan bahagia.
Harga Dot Kucing Di Pasaran Terbaru
Jika Anda sedang mencari dot kucing untuk anak kucing Anda, penting untuk mengetahui daftar harga terbaru yang tersedia di pasaran. Dalam poin ini, kami akan memberikan informasi tentang berbagai merek dot kucing beserta harga-harga terkini yang dapat Anda jadikan referensi dalam memilih produk yang sesuai dengan anggaran Anda.
Varian Dot | Harga |
---|---|
DOT ROYAL CANIN | Rp10.000 |
Dot Kucing Regina Pet Shop | Rp15.000 |
Dot Kucing Cow-Cow | Rp15.000 |
Dot Kucing Horus | Rp16.000 |
Dot Kucing Recent | Rp22.000 |
Dot Kucing Accessories by Japan | Rp25.500 |
Dot Kucing mini HT Chiro | Rp29.000 |
Dot Kucing Octagon | Rp33.000 |
Dot Kucing Kandila Pet Nursery Kit | Rp35.000 |
Dot Kucing Dill Pet Bottles | Rp39.000 |
Dot Kucing Sweet | Rp55.000 |
Dot Kucing Miracle Nipple Kitten | Rp145.000 |
Daftar harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk pet shop dan platform e-commerce. Perlu diingat bahwa harga dot kucing dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan pengecekan terkini saat akan melakukan pembelian. Harga diatas sudah paling up to date per tahun 2023.
Cek Harga Dot Anak Kucing Disini: Harga Dot Kitten
Panduan Memberikan Susu Pada Anak Kucing
Frekuensi Pemberian Susu Pada Anak Kucing
- Usia 1 minggu: setiap 2-3 jam
- Usia 2 minggu: setiap 3-4 jam
- Usia 3 minggu: setiap 4-6 jam
- Usia 6 minggu: tiga kali atau lebih makan makanan kaleng dengan jarak yang sama sepanjang hari
- Usia 12 minggu: tiga kali makan makanan kaleng dengan jarak yang sama sepanjang hari
Cara Memberikan Susu Formula Pada Anak Kucing
Saat memberikan susu formula, penting untuk memperhatikan posisi tubuh anak kucing dan dot yang digunakan. Jangan pernah menggendong anak kucing saat memberi susu. Sebaliknya, biarkan anak kucing berdiri dengan kaki di bawah dan kepalanya di atas, menyerupai posisi saat sedang menyusu dari induknya. Pegang bagian belakang leher anak kucing dan masukkan dot ke dalam mulutnya. Anak kucing akan menyesuaikan posisi mulutnya untuk merasa nyaman saat menyedot susu dari botol. Biarkan anak kucing menghisap susu dengan usahanya sendiri dan jangan memaksa memasukkan susu ke mulutnya.
Jangan lupa untuk membantu anak kucing bersendawa setelah minum susu. Bersendawa pada anak kucing dilakukan seperti yang biasa Anda lakukan pada bayi manusia. Letakkan anak kucing di dada, pangkuan, atau pundak Anda, lalu gosok dengan lembut serta tepuk punggungnya dengan dua jari sampai ia bersendawa.
Jika anak kucing sulit disusui, pegang wajahnya dengan tangan Anda dan hindari gerakan kepala yang terlalu aktif. Coba memberi susu lagi dan tekan sedikit botolnya untuk mengeluarkan beberapa tetes susu. Hal ini akan membantu anak kucing menemukan ujung dot dan mempermudah proses menyusu.
Pastikan memberi makan anak kucing secara teratur. Anda dapat mengetahui jika anak kucing lapar ketika ia menangis dan bergerak-gerak seperti mencari puting susu induknya. Gunakan botol susu dan dot khusus yang dirancang untuk anak kucing. Biasanya, anak kucing yang kenyang akan tertidur saat menyusu dan perutnya terlihat bulat.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat memberikan asupan nutrisi yang tepat untuk anak kucing kesayangan Anda. Ingatlah bahwa setiap kucing memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi perhatikan karakteristik dan kebiasaan kucing Anda secara individual. Dengan memberikan perawatan yang tepat, Anda akan membantu kucing Anda tumbuh sehat dan bahagia sepanjang hidupnya. Dengan demikian, kami berharap artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda dalam memahami harga dot kucing terbaru dan memberikan perawatan yang tepat untuk anak kucing kesayangan Anda.